Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Berita Ekonomi, Pertumbuhan Ekspor DIY Peringkat Dua Nasional

Berita Ekonomi, Pertumbuhan Ekspor DIY Peringkat Dua Nasional

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 4 Jun 2013
  • visibility 3.356

Berita ekonomi, pertumbuhan ekspor DIY peringkat dua nasional. Data ini menunjukan bahwa pertumbuhan ekspor yogyakarta cukup positif dalam triwulan pertama 2013 bahkan pertumbuhan ekspor yogyakarta menempati ururtan kedua setelah Propinsi Papua dengan pertumbuhan ekspor sebesar 29,2 persen dan nlai ekspor 1,8 juta dolar Amerika. “Sementara ekspor Papua tumbuh 43,5 persen dengan nilai total 382,9 juta dolar AS. Pertumbuhan kinerja ekspor di DIY ini merupakan prestasi, mengingat 2012 lalu anjlok dari 19,5 juta dolar menjadi hanya 7,8 juta dolar AS pada 2011,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami di sela acara Program Pengembangan Ekspor Nasional dengan tema “Strategi Diversifikasi Produk Ekspor untuk Mendorong Pertumbuhan Ekspor Nasional”, di Sleman, Yogyakarta, Selasa (11/6/2013).

Menurut dia, penurunan kinerja ekspor DIY selama 2012, belum bisa dipastikan mencerminkan lemahnya daya saing dan pemasaran produk-produk komoditas ekspor dari Yogyakarta. “Sebab bukan tidak mungkin pengiriman komoditi ekspor dari DIY tidak lagi dilakukan langsung dari Yogyakarta melainkan memanfaatkan pintu-pintu ekspor dari wilayah lain termasuk Jawa Tengah,” katanya. Ia mengatakan, secara bersamaan, pertumbuhan ekspor di Jawa Tengah memang cukup besar dan tercatat tertinggi ketiga setelah DIY. “Selama triwulan pertama, ekspor dari Jateng tercatat tumbuh sebesar 18,4 persen. Masih di bawah DIY, namun nilainya mencapai 508,7 juta dolar AS,” katanya. Ia mengatakan, pengiriman komoditi ekspor DIY dengan memanfaatkan pelabuhan di luar daerah, sebenarnya tidak menjadi persoalan. Devisa dari ekspor tetap masuk ke daerah darimana produk tersebut berasal. “Hanya dalam pencatatan kemudian masuk ke dinas setempat, dimana barang tersebut diberangkatkan,” katanya.

Bustami mengatakan, secara nasonal target ekspor tahun ini ditetapkan sebesar 193 miliar dolar AS naik sebesar 2,4 persen dibandingkan realisasi ekspor tahun lalu sebesar 190 miliar dolar AS. Target kenaikan tidak besar, mengingat kondisi ekonomi global saat ini yang masih lesu dan belum pulih, termasuk di negara-negara tujuan ekspor utama (pasar tradisional) seperti Amerika, Jepang, Eropa, China, India dan Asia. “Kita bisa mencapai realisasi sama dengan tahun lalu saja sudah bagus. Kondisinya memang belum  pulih. Untuk mengejar target ini, maka pemerintah bersama dengan para pelaku usaha, sejak beberapa tahun telah membuka pasar-pasar baru atau pasar nmon tradisional. Orientasi ekspor mulai diarahkan untuk membidik pasar di negara-negara Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan dan Amerika Tengah,” katanya. Ia mengatakan, hasil dari upaya tersebut lumayan bagus di mana untuk Afrika misalnya, ekspor mencapai nilai 5,4 miliar dolar AS pada 2012, naik dari 2008 yang hanya 2,5 miliar dolar. “Demikian juga untuk pasar di Amerika Latin dari 2,2 miliar dolar pada 2008 menjadi 4 miliar dolar pada 2012.

Masih belum mampu meng-cover anjloknya kinerja ekspor di pasar tradisional, tapi kita punya harapan besar untuk pasar di negara-negara nontradisional dengan melihat pertumbuhan ini. Target tahun ini untuk pasar negara-negara nontradisional setidaknya mencapai 43-47 persen dari total ekspor nasional,” katanya. Selain membidik pasar-pasar ekspor baru, kata dia, pemerintah juga terus mendorong peningkatan kapasitas para pelaku usaha orientasi ekspor. Pasar ekspor saat ini masih dikuasai oleh para pelaku di pulau Jawa. Sedangkan pelaku dari luar Jawa, khususnya di wilayah Timur Indonesia, Kalimantan dan sebagian Sumatera secara umum masih perlu ditingkatkan. “Kendala utamanya memang akses informasi dan bahasa termasuk juga ada ‘mental block dimana perajin enggan mencoba penetrasi ke pasar-pasar baru. Khusus untuk negara-negara nontradisional, sebagian besar juga masih ada kendala berupa cara pembayaran karena belum ada kerjasama antar bank. Kami meyiasati ini dengan terus mendorong peran lembaga asuransi dan lembaga pembiayaan ekspor,” katanya. Semoga dengan pertumbuhan ekspor ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yogyakarta lebih baik, tidak hanya dalam wilayah ekspor impor namun juga hingga pertumbuhan ekonomi mikro.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Langkah-langkah Dalam Melakukan Kontrak Dalam Bisnis, peran hukum bisnis dalam kemajuan dagang, peranan hukum niaga dalam bisnis, melakukan kontrak dalam bisnis.

    Langkah-langkah Dalam Melakukan Kontrak Dalam Bisnis

    • calendar_month Sel, 14 Mei 2013
    • visibility 275
    • 0Komentar

    Langkah-langkah Dalam Melakukan Kontrak Dalam Bisnis, peran hukum bisnis dalam kemajuan dagang, peranan hukum niaga dalam bisnis, melakukan kontrak dalam bisnis. A. Pengertian Kontrak Bisnis Kontrak merupakan perjanjian yang bentuknya tertulis. Dalam suatu Kontrak bisnis, ikatan kesepakatan di tuangkan dalam dalam suatu perjanjian yang bentuknya tertulis. Hal ini untuk kepentingan kelak, jika dikemudian hari terjadi sengketa […]

  • Era Untuk Berbisnis, Waktu Tepat Untuk Memulai Usaha, kondisi ekonomi yang menguntungkan, ekosistem ekonomi nasional yang baik

    Era Untuk Berbisnis, Waktu Tepat Untuk Memulai Usaha

    • calendar_month Sab, 11 Mei 2013
    • visibility 232
    • 0Komentar

    Era Untuk Berbisnis, Waktu Tepat Untuk Memulai Usaha, kondisi ekonomi yang menguntungkan, ekosistem ekonomi nasional yang baik, semua itu adalah hal yang perlu kita tau dari membangun sebuah usaha. Ada banyak alasan dikemukakan, mulai dari susahnya mencari pekerjaan sehingga alternatif berbisnis adalah salah satu solusinya. Pandangan itu lebih pesimistis. Memang ada banyak perspektif untuk menjelaskan itu. Namun […]

  • Wawancara Ky.H. As’ad Said Ali; Kita Tumbuhkan Kelas Menengah Baru Dari NU, memberdayakan ekonomi umat, memajukan ekonomi umat, dalam kerangka ekonomi bangsa indonesia

    Wawancara Ky.H. As’ad Said Ali; Kita Tumbuhkan Kelas Menengah Baru Dari NU

    • calendar_month Jum, 17 Mei 2013
    • visibility 237
    • 0Komentar

    Perkembangan ekonomi dilakalangan nahdiyin, kita kan membahas dalam bersama Ky.H. As’ad Said Ali. Bagaimana strategi pengembangan ekonomi bagi warga NU, berikut wawancara Mukafi Niam dengan Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali beberapa waktu lalu. Bagaimana upaya pengembangan ekonomi NU? Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan warga NU. Titik tolaknya dari Nahdlatut Tujjar yang dikembangkan […]

  • Memahami Sistem Ekonomi Islam Dalam Untuk Menjalankan Bisnis, pemahaman sistem ekonomi islam kekinian, prinsip ekonomi syariah.

    Memahami Sistem Ekonomi Islam Dalam Untuk Menjalankan Bisnis

    • calendar_month Rab, 15 Mei 2013
    • visibility 245
    • 0Komentar

    Memahami Sistem Ekonomi Islam Dalam Untuk Menjalankan Bisnis, pemahaman sistem ekonomi islam kekinian, prinsip ekonomi syariah. Ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Sejauh mengenai masalah pokok, hampir tidak terdapat perbedaan apapun antara ilmu ekonomi Islam dan ilmu ekonomi modern. Andaipun ada perbedaan itu terletak pada […]

  • pertumbuhan ekonomi Yogyakarta tahun 2013, rancangan pertumbuhan ekonomi yogyakarta yahun 2013, tata kelola kota wilayah jogja, pusat pertumbuhan ekonomi yogyakarta.

    Pertumbuhan Ekonomi Ring Road Yogyakarta Cukup Positif

    • calendar_month Sel, 28 Mei 2013
    • visibility 247
    • 0Komentar

    Pertumbuhan Ekonomi Ring Road Yogyakarta Cukup positif merupakan area yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif bahkan ia telah menjadi pusat perbelanjaan.  Area ringroad Yogyakarta yang mengalami ini rata-rata ringroad yang terletak di kawasan utara dan sebagian selatan. Hal senada diungkapkan oleh Ekonom Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Mudrajad Kuncoro menilai kesenjangan pembangunan ekonomi antar-daerah di Daerah […]

  • Koperasi Bantul, Dana Masyarakat Capai Rp146 Miliar

    Koperasi Bantul, Dana Masyarakat Capai Rp146 Miliar

    • calendar_month Ming, 28 Apr 2013
    • visibility 226
    • 0Komentar

    Koperasi Kabupaten Bantul, dana koperasi kabupaten bantul, program dana masyarakat koperasi bantul. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mencatat dana investasi masyarakat yang berada pada semua koperasi di daerah ini sebesar Rp146 miliar selama 2012. “Selama ini koperasi sudah sangat membantu pemerintah, karena pada 2012 saja dana investasi masyarakat hampir sebesar […]

expand_less