Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Artikel » Dasar Berbisnis, Etika Dalam Menjalankan Bisnis

Dasar Berbisnis, Etika Dalam Menjalankan Bisnis

  • account_circle admin
  • calendar_month Ming, 12 Mei 2013
  • visibility 246

Dasar Berbisnis, Etika Dalam Menjalankan Bisnis,  makna dan pengertian bisnis, bagaimana bisnis dimengerti dan dijalankan, memahami bisnis dalam etika dan praktik lapangan. Anoraga (1996) mengartikan bahwa bisnis memiliki makna dasar “The buying and selling of goods and service.” Dalam kamus bahasa Indonesia , bisnis diartikan sebagai usaha dagang, usaha komersial di dunia perdagangan. Pakar bisnis Skinner (1992) , mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat antara satu dengan yang lainnya. Sementara Attner (1994) mengatakan, bisnis adalah organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh keuntungan.
Saya tertarik dengan apa yang dikemukankan Skinner di atas. Bisnis tidak semata-mata diartikan sebagai pertukaran barang atau jasa dengan uang. Atau semata-mata aktifitas produksi untuk mencari keuntungan saja. Skinner memberikan tambahan bahwa bisnis juga harus memberikan manfaat antara kedua belah pihak yang sedang melakukan transaksi bisnis. Jadi harus tidak ada yang dirugikan dalam bertransaksi bisnis.

Sering kali para pelaku bisnis hanya memikirkan usaha untuk mencari keuntungan sebanyak mungkin. Ketika transaksi jual beli telah terjadi antara produsen dengan konsumen, seolah-olah tanggungjawab produsen sudah berhenti sampai disitu. Asalkan barang/jasa yang dibeli sudah ditangan konsumen, produsen seolah lupa memikirkan kepuasan pelanggan dan tidak ada jaminan garansi jika tidak puas. Selama ini terus terang saya lebih sering berlaku sebagai konsumen daripada sebagai produsen. Dan jika tidak ada jaminan kepuasan dari produsen yang terlibat transaksi bisnis dengan saya, saya juga sering merasa dikecewakan.

Sebagai pelaku bisnis, terutama jika kita berlaku sebagai produsen, jaminan kepuasan dan garansi bahwa tidak akan ada masalah dengan produk yang kita buat hendaknya diperhatikan dengan baik. Hal ini untuk melindungi hak konsumen yang seringkali diabaikan oleh produsen. Sekaligus menjamin bahwa kepuasan pelanggan sudah kita utamakan. Sebagai produsen, kita tentunya telah ‘dipuaskan’ dengan menerima pembayaran atas produk kita, namun di sisi konsumen, ‘kepuasan’ itu tidak hanya saat produk kita telah mereka terima melainkan hingga maksud dari konsumen tersebut membeli produk kita telah terpenuhi juga.

Misalkan ada konsumen yang membeli sebuah website dari seorang penyedia jasa pembuatan website. Sang konsumen berharap dengan adanya website, bisnisnya bisa diakses via internet dan mudah melakukan pengelolahan tanpa adanya error di tengah jalan. Untuk menggaransi harapan konsumen ini, si penyedia jasa ini harus memberikan pendampingan terus menerus hingga konsumen benar-benar bisa mengoperasikan website yang dia buat. Tidak cukup hanya dengan memberika ID dan password website yang sudah online saja.

Contoh lain, jika orang membeli rice cooker baru. Harus ada buku manual yang memberikan panduan penggunaan supaya konsumen mendapatkan hasil yang dia harapkan. Yakni nasi yang tidak hanya matang namun matang dengan kualitas baik seperti yang konsumen dapatkan melalui iklan. Jika dengan buku manual tersebut konsumen masih belum bisa mengoperasikan atau mendapatkan hasil sesuai yang dia harapkan, harus ada jalur lain dari produsen untuk terus memberikan panduan hingga konsumen benar-benar puas. Dalam kasus rice cooker ini, produsen tidak cukup jika hanya bertanggung jawab: asal barangnya sudah diterima pembeli. Dasar Berbisnis, Etika Dalam Menjalankan Bisnis,  makna dan pengertian bisnis, bagaimana bisnis dimengerti dan dijalankan, memahami bisnis dalam etika dan praktik lapangan.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • pengurus HPSI DIY, daftar pengurus Himpunan Pengusaha Santri DIY, gerakan ekonomi Yogyakarta, Sejarah pembentukan HIPSI

    Buchori Al-Zahrowi Terpilih Sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) DIY

    • calendar_month Rab, 22 Mei 2013
    • visibility 275
    • 0Komentar

    Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) yang merupakan turunan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU lahir pada tanggal 03 Februari 2012 kini mulai merambah ke wilayah-wilayah, tak luput Daerah Isitimewa Yogyakarta pun ikut membentuk badan otonom yang konsen diwalayah pengembangan ekonomi ini. Pembentukan HIPSI DIY diawali dari acara HARLAH NU ke-90 yakni Temu Saudagar dan Lintas Profesi […]

  • laporan ngaji entrepreneur bersama menteru bumn dahlan iskan, menteri bumn dahlan iskan mengisis acara entrepeneur, seminar entrepreneur bersama dahlan iskan di yogyakarta

    Report; Ngaji Entrepreneur Bersama Menteri BUMN Dahlan ISkan

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2013
    • visibility 669
    • 0Komentar

    Ngaji entrepreneur bersama menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya terlaksana dengan sukses. Acara ini diawali dengan penampilan group hadroh Pon.Pes Ar-Risalah sebagai penyambut para tamu, kemudian diteruskan dengan sambutan dari ahlulbait dan dari pengurus Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) DIY. Telah hadir dalam acara ini para dirut BUMN se-DIY dan beberapa perwakilan selain itu hadir juga […]

  • Seminar Entrepreneur “Mempersiapkan Diri Menuju Indonesia 2030”

    Seminar Entrepreneur “Mempersiapkan Diri Menuju Indonesia 2030”

    • calendar_month Sab, 28 Des 2013
    • visibility 586
    • 0Komentar

    “Indonesia yang berpenduduk kurang lebih 250 juta jiwa dengan mendiami sekitar 11.000 pulau dari 17.504 pulau di seluruh Nusantara merupakan Negara berkembang dengan potensi yang paling mungkin untuk menjadi negara kuat di masa akan mendatang. Pemimpin perusahaan konsultan bisnis, McKinsey Indonesia, Raoul Oberman, menyatakan Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada […]

  • Wawancara Ky.H. As’ad Said Ali; Kita Tumbuhkan Kelas Menengah Baru Dari NU, memberdayakan ekonomi umat, memajukan ekonomi umat, dalam kerangka ekonomi bangsa indonesia

    Wawancara Ky.H. As’ad Said Ali; Kita Tumbuhkan Kelas Menengah Baru Dari NU

    • calendar_month Jum, 17 Mei 2013
    • visibility 230
    • 0Komentar

    Perkembangan ekonomi dilakalangan nahdiyin, kita kan membahas dalam bersama Ky.H. As’ad Said Ali. Bagaimana strategi pengembangan ekonomi bagi warga NU, berikut wawancara Mukafi Niam dengan Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali beberapa waktu lalu. Bagaimana upaya pengembangan ekonomi NU? Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan warga NU. Titik tolaknya dari Nahdlatut Tujjar yang dikembangkan […]

  • Kenaikan BBM Juni 2013, Pertamina Siapkan Beberapa Antisipasi, rencana kenaikan bbm 2013, dampak kenaikan bbm 2013, faktor kenaikan kenaikan bbm 2013,

    Kenaikan BBM Juni 2013, Pertamina Siapkan Beberapa Antisipasi

    • calendar_month Sab, 25 Mei 2013
    • visibility 231
    • 0Komentar

    Kenaikan BBM Juni 2013, Pertamina Siapkan Beberapa Antisipasi, rencana pemerintah untuk menaikan hrga bbm telah dikemukakan dari awal tahun 2013 namun baru bulan juni akan ditetapkan. PT Pertamina (Persero) melakukan sejumlah persiapan menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya dilaksanakan paling lambat 17 Juni 2013. Pemerintah berencana menaikkan harga premium sebesar Rp […]

  • buku panduan keuangan syariah, implementasi akutansi syaraaiah, prinsip-prinsip keuangan syariah

    Akutansi Syariah, Sebuah Prinsip Keuangan Islam

    • calendar_month Sen, 6 Mei 2013
    • visibility 222
    • 0Komentar

    Ilmu akutansi, management akutansi, manajement keuangan, rancangan keuangan, terangkum dalam bingkai prinsip dasar akutansi islam. Akuntansi dikenal sebagai sistem pembukuan “double entry”. Menurut sejarah yang diketahui awam dan terdapat dalam berbagai buku “Teori Akuntansi”, disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli. Beliau menulis buku “Summa […]

expand_less