Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peluang Usaha » Cara Budidaya Belut dalam Drum, Peluang Agrobisnis

Cara Budidaya Belut dalam Drum, Peluang Agrobisnis

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 10 Mei 2013
  • visibility 296

Cara budidaya belut dalam drum,  peluang agrobisnis pelihara belut dalam drum. Selama ini belut dianggap sebagai hewan yang kurang menjanjiakan dalam agrobisnis karena selain pemeliharaan belut yang susah juga membutuhkan lahan produksi yang lebih, namun hal itu ternyata bukanlah halangan dalam membangun usaha belut. Belut merupakan binatang yang cukup unik, belut senang hidup pada lumpur atau campuran lumpur dan bahan organik yang berair. Dengan cara membenamkan diri di media lumpur tersebut belut dapat melakukan kehidupan, pemijahan, merawat anak dan pembesaran. Tidak punya lahan luas bukan halangan bagi kita untuk berkarya dan mendapatkan penghasilan. Anda bisa mendapatkan penghasilan baik untuk sampingan ataupun bisa dilakukan sebagai pekerjaan utama Anda di rumah dengan cara mengikuti kiat sukses budi daya belut dalam drum.


Hal yang harus diketahui dan perlengkapan yang harus disiapkan antara lain :

A. PERLENGKAPAN

Tong/drum, disarankan dari bahan plastik, supaya tidak berkarat.
Paralon.
Kawat kasa.
Tandon penampungan air.
Ember, serok, cangkul, baskom, jerigen dll.

B. PERSIAPAN DAN TEKNIK BUDIDAYA

Sebelum memulai budidaya belut dalam drum/tong, dibutuhkan media pemeliharaan sebagai tempat belut berkembang biak, media pemeliharaan ini sangat penting mengingat keberhasilan budidaya yang kita lakukan sangat bergantung pada media pemeliharaan ini. Untuk media pembesaran hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut
1. Drum

drum yang digunakan sebaiknya tidak bocor dan berkarat, jika menggunakan drum/tong dari besi yang berkarat sebaiknya dibersihkan dahulu dari karat dan lakukan pengecatan ulang dan diamkan sampai kering dan tidak berbau cat lagi.

Cara merakit Drum/tong :

Letakkan tong pada posisi mendatar, agar media menjadi lebih luas.
Buka bagian tengah drum/tong, sisakan 5 cm pada sisi kanan dan kiri.
Pasanglah tumpuan/ganjal supaya drum/tong tidak menggelinding, atau bergerak.
Buat saluran pembuangan dibawah drum, letaknya dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
Buat peneduh, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan terkena langsung ke permukaan drum/tong, bahan bisa dibuat dengan memasang shading net/waring atau bisa juga dengan bahan yang murah dan mudah didapat lainnya.

2. Media Tanah

Tanah yang digunakan sebaiknya tanah yang tidak berpasir, tidak terlalu liat serta masih memiliki kandungan hara, disarankan untuk menggunakan media tanah dari sawah, atau dapat pula menggunakan media tanah bekas pemeliharaan ikan lele. Untuk melakukan pematangan media tanah tahapan yang dilakukan yaitu :

Masukkan tanah kedalam drum/tong hingga ketinggian 30–40 cm.
Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah lembut dan gembur.

3. Media Instan Bokashi

Media instan ini dibuat diluar drum/tong yang merupakan campuran bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kg bahan akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Setiap drum/tong ukuran 200 liter dibutuhkan 45 kg bokashi.

Bahan utama terdiri atas :

Jerami Padi (40%).
Pupuk Kandang (30%).
Bekatul/dedak (20%).
Potongan batang pisang (10%).

Bahan campuran terdiri atas :

EM4.
Air sumur.
Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan (molases.

Cara membuat Media Instan Bokashi :

Cacah jerami dan potongan batang pisang kemudian keringkan. Tanda bahan sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
Campuran cacahan bahan diatas dengan bahan pokok lain dan aduk hingga merata.
Campurkan bahan campuran sedikit demi sedikit tapi tidak terlalu basah.
Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4–7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.

4. Mencampur Media point 1 dan 2

Masukkan media instan kedalam tong dan aduk hingga merata.
Massukkan air kedalam drum/tong hingga ketinngian 5 cm dan diamkan hingga terdapat plankton dan cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung drum/tong tidak perlu ditutup.
Keluarkan air dari drum/ tong dan ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
Massukkan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sebanyak ¾ bagian dan ikan ikan kecil.
Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.

Yang perlu diperhatikan ketinggian seluruh media , kecuali tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.

5. Memasukkan bibit belut

Setelah semua media budidaya tersebut siap tahapan selanjutnya menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg dengan jumlah bibit sebesar 80–100 ekor per kg.

C. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan atau perawatan belut didalam tong drum/tong relatif lebih mudah karena pemantauan budidaya relatif kecil, namun demikian perawatan tetap harus diperhatikan, antara lain:

1. Pemberian Pakan

Tidak ada aturan baku volume pemberian pakan, namun sebaiknya pakan diberikan 5% dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang sebaiknya diberikan yaiyu cacing, kecebong, ikan ikan kecil , dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke 3 setelah bibit ditebar dalam drum/ tong. Pemberian pakandilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut dialam yang makan disore/malam hari. Untuk menekan biaya pemeliharaan sebaiknya pakan untuk belut dibudidayakan sendiri.

2. Pengaturan Air.

Pengaturan air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan menimbulkan bibit penyakit. Pengaturan air ini dengan cara mengalirkan air bersih kedalam drum/tong, sebaiknya air yang masuk berupa percikan air untuk melakukan ini digunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sedangkan untuk saluran pembuangan dengan membuat lubang pada drum /tong dengan ketinggian 8 cm dari genangan air di media. Selain sebagai pengatur pembuangan sisa kotoran percikan air ini juga berfungsi sebagai penambah oksigen.

3. Perawatan Tanaman Air.

Tanaman air ini digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan.

4. Pemberian EM4.

EM4 berfungsi sebagai penetralisir sisa sisa pakan, selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan2-3 kali sehari dengan dosis ½ sendok makan dilarutkan dalam 1 liter air.

5. Perawatan Sekitar Lokasi.

Perawatan sekitar lokasi ini untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.

D. PEMANENAN

Pemanenan dilakukan setelah 3–4 bulan atau sesuai dengan ukuran permintaan dari pembeli, jika pembeli menginginkan ukuran lebih besar tentunya waktu panennya bisa lebih lama. artikel terkait usaha belut, cara membangun usaga belut, perhitungan detail usaha belut maupun produksi efisien dalam usaha belut akan kami sajikan ke depan.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • pengurus HPSI DIY, daftar pengurus Himpunan Pengusaha Santri DIY, gerakan ekonomi Yogyakarta, Sejarah pembentukan HIPSI

    Buchori Al-Zahrowi Terpilih Sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) DIY

    • calendar_month Rab, 22 Mei 2013
    • visibility 286
    • 0Komentar

    Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) yang merupakan turunan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU lahir pada tanggal 03 Februari 2012 kini mulai merambah ke wilayah-wilayah, tak luput Daerah Isitimewa Yogyakarta pun ikut membentuk badan otonom yang konsen diwalayah pengembangan ekonomi ini. Pembentukan HIPSI DIY diawali dari acara HARLAH NU ke-90 yakni Temu Saudagar dan Lintas Profesi […]

  • Event Pelatihan Manajemen Travel Umrah dan Minimarket Yogyakarta, pelatihan membangun usaha travel haji, membangun usaha ritel minimarket, cara dan langkah membuat minimarket, pelatihan membangun minimarket.

    Event Pelatihan Manajemen Travel Umrah dan Minimarket Yogyakarta

    • calendar_month Kam, 30 Mei 2013
    • visibility 244
    • 0Komentar

    Manajemen travel dan umrah serta usaha minimarket merupakan dua segment garapan bisnis yang cukup menjanjikan, hal ini bisa dilihat dari pangsa pasar yang jangka panjang dan menjangkau market yang luas. Dari manajement travel haji bisa dilihat dari jumlah umat islam yang ada di indonesia adalah terbanyak di dunia sehingga sangat potensial untuk dikebangkan tidak hanya […]

  • tips membuka usaha toko kelontong, langkah membuka usaha warung kelontong, membuka toko kelontong, kiat bisnis toko kelontong, usaha bisnis warung kelontong

    Peluang Usaha Membuka Usaha Toko Kelontong

    • calendar_month Rab, 5 Jun 2013
    • visibility 568
    • 0Komentar

    Usaha toko kelontong memang bukan jenis usaha baru. Namun, perlu dicermati bahwa usaha ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan minimarket yang sekarang banyak bertebaran. Sebab, toko kelontong bisa didirikan hampir di mana saja, bahkan di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan minimarket. Selain itu, usaha toko kelontong bisa dijalankan tanpa harus meninggalkan kewajiban lainnya sebagai ibu […]

  • , peluang usaha rumahan, bisnis rumahan minim resiko, peluang usaha modal kecil, bisnis rumahan jangka panjang

    Usaha Dari Rumah; Contoh Bisnis Rumahan Modal Kecil Minim Resiko

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2013
    • visibility 285
    • 0Komentar

    Usaha dari rumah, bisnis rumahan, bisnis minim resiko adalah pilihan usaha yang banyak dicari oleh ibu-ibu rumah tangga atau bagi orang yang sedang ingin memulai usaha sampingan. Membangun usaha rumah adalah memuat pilihan bagaimana mendapatkan keuntungan dengan keadaan yang terbatas dan modal yang terbatas juga namun mampu menghasilkan uang yang konsisten dan jangka panjang. Hal […]

  • anlisis kebijakan fiskal, sejarah kebijakan fiskal, rancangan kebijakan fiskal indonesia, pola kebijakan fiskal indonesia, rancangan kebijakan fiskal indonesia,

    Analisis Sistem Kebijakan Anggaran Fiskal Indonesia

    • calendar_month Sel, 7 Mei 2013
    • visibility 232
    • 0Komentar

    Kita akan membicarakan kebijakan fiskal, analisis kebijakan fiskal indonesia, rancangan kebijakan fiskla indonesia, sejarah kebijakan fiskal indonesia. ketika kita berbicara ekonomi makro terutama dalam instrument kebijakan fiskal. kita akan melihat kebijakan anggaran apa yang dipakai oleh pemerintah Indonesia. karena ini sangat penting managament pendapatan dan pengeluaran negara untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. dalam teori […]

  • Penyanyi Anang Hermasnyah Jadi Brand Ambassador HIPSI

    Penyanyi Anang Hermasnyah Jadi Brand Ambassador HIPSI

    • calendar_month Kam, 25 Apr 2013
    • visibility 239
    • 0Komentar

    Anang Hermansyah, penyanyi papan atas indonesia ini mendapat jabatan baru dari Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI). Kemarin, suami Ashanti ini dikukuhkan sebagai Pembina HIPSI Pusat dan Brand Ambassador HIPSI. Seusai pengukuhan yang dilaksanakan di kantor PWNU Jatim, Anang mengatakan masuk ke HIPSI karena panggilan hati. Sebagai orang NU tulen, dirinya ingin ikut berkecimpung dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. “Saya melihat perkembangan kehidupan […]

expand_less